Pengembangan Teknologi di Dunia Konveksi



Artikel ini saya ambil dari bagian landasan teori proposal saya tentang teknologi dan dunia konveksi, yang saya ajukan untuk Anugerah Prakarsa Jawa Barat. Jadi bahasanya ya agak formal :D
Dalam suatu pengembangan usaha, terdapat beberapa perumusan pengembangan usaha, salah satunya yaitu perumusan strategi pengembangan teknologi. Strategi pengembangan teknologi adalah strategi yang diadaptasi oleh suatu organisasi untuk menghadapi perubahan teknologi. Berdasarkan kebutuhan dan kapabilitas pengadaan teknologi, maka sebaiknya suatu usaha konveksi melakukan investasi besar pada empat komponen teknologi yang didefinisikan ke dalam technowarehumanwareinfoware, dan orgaware. Investasi tersebut dilakukan dalam rangka mencapai pasar yang lebih luas. 

Technoware 

Merupakan object-embodied fasilitas fisik termasuk segala sesuatu; yaitu peralatan, mesin, kendaraan, struktur dan sebagainya. Technoware menunjang tenaga manusia dan prosese kontrol untuk transformasi operasi. Dalam kegiatan bisnis, Technoware mengalami perubahan perubahan periodik antara yang tua dan yang baru. Pada komponen ini, teknologi terkandung pada mesin dan peralatan produksi yang dipakai dalam kehidupan. Dalam perbaikan technoware pada usaha konveksi dapat dilakukan dengan pembelian mesin-mesin baru yang memiliki tingkat kecanggihan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya dan melakukan maintenance pada mesin-mesin lama yang ada. 

Humanware 

Merupakan person-embodied dari kemampuan manusia seperti halnya ketrampilan, keahlian, dan kreatifitas. Humanware berubah melalui proses pembelajaran dari hal-hal baru. Biasanya tingkat kemajuan humanware mengindikasikan peningkatan kompetensi individu. Berdasarkan studi lapangan dan mengamati proses pembuatan produk, dapat diidentifikasikan kemampuan seluruh pekerja yang ada meliputi: 
Sehingga perlu mengadakan program pelatihan (baik secara formal melalui kursus atau pelatihan keluar, ataupun secara tidak formal seperti edukasi dari rekan yang sudah lebih senior di bidang konveksi). 

Infoware 

Merupakan record-embodied documented knowledge yang mengacu pada fakta dan formula, parameter desain; contohnya spesifikasi, manual, teori dan sebagainya. Infoware berubah melalui proses kumulatif dari akuisisi pengetahuan. Infoware dapat mempercepat pembelajaran dan penghematan waktu dan sumberdaya. Sederhananya, peningkatan Infoware mencerminkan tingkat utilitas dari pengetahuan terkini yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai usaha. Utilitas itu sendiri tergantung pada sifat dan tipe ilmu pengetahuan (relevansi, batasan waktu, ketersediaan data dan fakta), kemampuan mencerna pengetahuan yang tersimpan, pengembangan jaringan untuk pembaharuan dan sebagainya. Sebagian besar usaha konveksi sendiri belum memiliki infoware yang baik. Tidak ada pencatatan data secara khusus dan rapi. Dari segi operasional lantai produksi, tidak ada panduan operasional standar, seperti : 

Orgaware 

Merupakan institution-embodied yang merupakan kerangka organisasi yang diwujudkan dalam hal, metode, teknik, jaringan organisasi, dan manajemen praktis. Orgaware biasanya digunakan untuk koordinasi aktifitas dan penggunaan sumberdaya untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Komponen Orgaware berubah melalui proses praktek dan keterlibatan dalam manajemen. Tingkat kemajuan Orgaware menunjukkan peningkatan nilai tambah, kemajuan penggunaan teknik manajemen baru, metode dan keterkaitannya dengan persaingan pasar serta rasa percaya diri dalam perusahaan. Sebagian usaha konveksi tidak ada divisi-divisi khusus dalam manajemen usahanya. Semua kegiatan hampir terpusat pada owner (dari mulai pencarian order hingga distribusi), hanya kegiatan produksi konveksinya menggunakan tenaga kerja. Tenaga kerja tersebut dididik dan belajar secara otodidak. Koordinasi pekerja langsung dilakukan oleh owner. Hubungan antarindividu dalam usaha juga masih berdasarkan kekeluargaan, hal ini bisa menjadi kelebihan sekaligus bumerang bagi usaha konveksi. Kelebihannya, konveksi tidak perlu khawatir akan loyalitas pekerjanya karena sebagian besar pekerjanya adalah keluarga sendiri, namun disisi lain sulit untuk menerapkan komunikasi profesional. Perbaikan untuk sistem orgaware dapat dilakukan dengan menyusun struktur organisasi dan menempatkan orang-orang yang tepat pada masing-masing jabatan.

Lha trus bagian mana strategi pengembangan teknologinya? Nah, klo itu bisa di analisis sendiri oleh teman², berdasarkan beberapa hal yang saya paparkan di atas ;).

@ariffsetiawan

Labels: , ,